Setiap pebelajar dipandang mampu untuk menguasai mate ri pelajaran secara memuaskan, asal disediakan waktu yang cukup baginya, perbedaan kemampuan antara pebelajar, diukur menurut waktu y ang deperlukan untuk mencapai tujuan pembelajaran.For further information, including about cookie settings, please read our Cookie Policy.By continuing to use this site, you consent to the use of cookies.
Got it We value your privacy We use cookies to offer you a better experience, personalize content, tailor advertising, provide social media features, and better understand the use of our services. To learn more or modifyprevent the use of cookies, see our Cookie Policy and Privacy Policy. Belajar Cepat Membaca Alquran Download Citation ShareAccept Cookies top See all 14 References Download citation Share Facebook Twitter LinkedIn Reddit Download full-text PDF Metode Pembelajaran Membaca Al Quran Article (PDF Available) February 2019 with 6,318 Reads How we measure reads A read is counted each time someone views a publication summary (such as the title, abstract, and list of authors), clicks on a figure, or views or downloads the full-text. ![]() Metode Qiraati Belajar adalah sebagai suatu proses di mana seorang be rubah perilakuknya akibat pengalaman (Gagne, 1985). Pengalaman dapat diperoleh melalui proses belajar, dengan mengamati, melakukan, memikirkan dan merefleksikan. Ada dua hal yang mendasari dari definisi metode Qiraati, tart il sesuai dengan kaidah ilmu tajwid. Implikasi dari sistem itu bahwa lama masa belajar tidak dapat ditentukan dan ditarget tergantung dari semangat, kemauan, dan kepatuhan pebelajar kepada bimbingan pembelajar. Prinsip-prinsip Dasar Pembelajaran Metode Qiraati Seperti uraian sebelumnya metode Qiraati merupakan bagian dari metode sintesis ( tharikah tharkibiyah ) khususnya yang terkait erat dengan sistem fenomena (Supardi, 2004). Metode Qiraati dalam pembelajaran di mulai dengan pengenalan lambang atau bunyi huruf kepada pebelajar, selanjutnya dengan merangkai kata menjadi kalimat s ehingga dapat dengan -prinsip dasar metode Qiraati adalah: 1. Praktis dan Sederhada Artinya lansun g (tanpa dieja atau diuraikan) sebagai contoh: bila A- Ba ( ) tidak dieja alif fatha A ba fatha B A - Ba ( ) dan tidak juga diba ca Aa -Baa. Kalimat yang dipakai harus sederhana, menunjuk pada realitas bentuk tulisan teks yang akan dibaca atau menghindari kalimat yang bersifat teoritik atau deskriptif. Gunakan kalimat: Ba Mengajarkan bentuk huruf yang bersambung atau bergandeng, tidak diperkenankan ni sama,, memiliki bentuk yang beragam dan dibaca dengan cara yang sama. Artinya di dalam proses pembelajaran, materi pel ajaraan yang di sampaikan diusahakan dengan bahasa yang sesederhana mungkin, ti dak menggunakan uraian kalimat yang panjang karena pada masa itu kemampuan verbal pebelajar masih terbatas pada hal-hal yang nyata (konkrit). Menurut teori kognitif, dengan kata-kata yang diuraikan, pebelajar akan mengalami kesulitan dalam menangkap informasi yang disampaikan. Banyaknya informasi, men yulitankan pebelajar dalam menangkap informasi mana yang penting dan kurang penting, sehingga lebih banyak informasi itu terbuang (Slavin, 1994). Dengan demikian, proses pembelajaran dengan menggunakan bahasa yang sederhana dan singkat bagi pebelajar a kan lebih efektif bila dibandikan dengan menggunakan kata-kata yang diuraikan. Teori belajar kognitif memusatkan perhatian pada struktur-struktur dan prinsip-prinsip kognitif yang bertindak sebagai jembatan antara stimuli pembelajar dan respon -respon pebelajar. ![]() Pebelajar d apat diperkenankan untuk menambah materi pada pembelajaran berikutnya bila sudah bisa membaca dengan lancar dan bertajwid. Tambahan materi diberikan jika tel ah manghafal dengan secara baik materi yang diberikan. Menurut Carroll (dalam Winkel, 1999), kemampuan pebelajar dipandang sebagai ukuran kecepatan dalam belajar, yaitu jumlah. Dengan demikian, peb elajar yang pandai akan m enguasai pelajaran dalam waktu yang lebih sing kat, dibandingkan dengan pebelaja r yang tidak begitu pandai, pebelajar yang lebih cerdas memerlukan waktu yang lebih sedikit, jika dibandingkan dengan pebelajar yang kurang pandai me merlukan waktu yang lebih lama untuk menguasai materi pelajaran yang sama.
0 Comments
Leave a Reply. |
Details
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |